Kamis, 04 April 2013

Dosen Itu

Pagi itu. . .
kami sedang berada di sebuah kelas yang ruangannya dipenuhi dengan sejumlah sekitar 40 mahasiswa. Sehingga membuat ruangan itu sedikit pengap. Namun, tetap saja. kelas tetap berjalan. Seperti biasa, sebelum pelajaran Dosen itu menanyai materi-materi sebelumnya kepada semua mahasiswanya satu persatu. Hampir semua angkatan 2010 itu dikenal oleh beliau, sampai hafal nama lengkapnya juga. Sungguh Dosen itu, membuat semua mahasiswa kelabakan, kegalauan, semua deh yang jelek2 pokoknya. Semua tugas yang dikumpulkan ke beliau harus PREFECT deh. Kalo nggak, sampai kiamat pun bakalan revisi terus. Bakalan jadi sampah. Presentasi pun harus serius 'n fokus. nggk boleh "guyonan". kalo ada yang kayak gituh, suruh ngulangi.
Pernah suatu hari, ada seorang mahasiswa yang bilang ke beliau, niatya sih ngajak musyawarah mengenai tugasnya karena emang terlalu banyak pembahasannya untuk presentasi. Tapi apa beliau bilang, "iya nggk apa dikurangi pembahasannya, tapi ntar kalian dapet nilai D. Hemmmmhhhhh.
Dan ini cerita selanjutnya, awalnya sihh perkuliahan itu lancar, tapi kemudian saat kelas akan berakhir. Ehh tiba2 berubah kayak neraka.
Dosen itu menjelaskan dengan ketusnya bahwa minggu depan kalian UTS, yaitu menganalisis sebuah teks or nanti kalian mendengarkan sebuah video ntar ambil sebuah penggalan kata dalam percakapan di video itu.
Beberapa saat kemudian, seorang mahasiswa masuk kelas dengan membawa fotocopian, yaitu bagan dari ringkasan materi untuk bahan belajar UTS. Bagan itu dibuat sendiri oleh beliau. Hanya saja kalo niatnya baik tentunya nggak setengah-setengah, sekalian aja. Ini malah ringkasan secara umum, yang mana kita harus mencari istilah-istilah dalam ringkasan itu sendiri. Istilah-istilahnya susah juga. Tapi, ya syukurlah daripada nggk ada ringkasannya sama sekali. Toh dengan ringkasan itu memudahkan kita belajar. Jadi tau sampai materi apa yang dipelajari. 
Namun, masalahnya nggk ini aj. Kebiasaan beliau adalah "suka nyindir" mahasiswa-mahasiswinya. Beliau itu secara nggk langsung bilang kalo "Mahasiswanya itu NGGAK CERDAS". Inilah yang membuat saya bergu- mam dan nggak habis pikir, kog masih ada ya Dosen kayak beliau ini. Semoga para pembaca nggak men- contoh hal-hal yang saya ceritakan diatas. Dan dari beliau ini, saya belajar agar tidak sewenang-wenang dengan anak didik saya nantinya untuk tidak mengatakan hal-hal yang membuatnya minder dan tentunya marah ma saya. Toh, masih banyak cara untuk menyemangati atau memotivasi siswa. Sebenarnya kita, manusia ini semuanya sama. Yang membuat saya dan Dosen itu berbeda karena duluan beliau sekolahnya dari pada saya. Hehehehehehehhhhhhhhh

sekian,
ini adalah cerita nyata yang saya persembahkan buat pembaca. .
salam manis
Linda ^_^

1 komentar:

  1. Sabar ya mbak,,,,
    Walau gimana juga, beliau tetep manusia yang walau berusaha se-PERFECT apapun tetep ada gak perfect-nya...
    ...
    ow ya,,, cara ne nyetting background blog piye...
    Nieh BlogKu mbak,,, iedhazubair.blogspot.com

    BalasHapus